Strategi Pembelajaran Online Yang Efektif
Photo by Tima Miroshnichenko on Pexels.com

Strategi Pembelajaran Online Yang Efektif

Strategi pembelajaran efektif bisa membantu mencapai tujuan pembelajaran yang optimal

Pembelajaran online yang telah berlangsung kurang lebih selama 2 tahun ini masih menjadi tantangan bagi banyak pihak terutama Guru, peserta didik, dan orang tua. Terdapat berbagai metode yang diterapkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal.  Metode pembelajaran online yang efektif diantaranya yaitu blended learning & hybrid learning. Sedangkan model pembelajaran yang tepat untuk online yang sering diterapkan yaitu model pembelajaran sinkron & asinkron.

Lalu bagaimana strategi pembelajaran online sinkron yang efektif itu? pembelajaran online sinkron yang efektif itu  ya tentu saja yang dapat membuat peserta didik belajar dengan rasa menyenangkan dan bermakna sehingga tujuan pembelajaran dapat diraih. Maka dari itu pembelajaran online harus dipersiapkan sebaik mungkin. 

Bagaimana caranya? Yuk simak penjelasan berikut ini

  1. Buatlah Rencana Pembelajaran

Kunci keberhasilan pembelajaran online dimulai dari pembuatan rencana pembelajaran atau lesson plan. Dalam membuat rencana pembelajaran Guru hendaknya sudah menentukan tujuan pembelajaran, struktur pembelajaran, media pembelajaran yang mendukung, bahan ajar yang akan digunakan, evaluasi pembelajaran, dan manajemen kelas.

  1. Struktur Pembelajaran

Masalah utama yang sering muncul selama pembelajaran online yaitu rasa bosan dan kurangnya keterlibatan peserta didik saat pembelajaran. Guru juga harus memikirkan semua permasalahan yang mungkin akan muncul di kelas, maka dari itu seorang guru harus pintar-pinta membuat struktur pembelajaran yang dapat menghindari masalah-masalah tersebut.

Berikut ini teknik pembelajaran yang mungkin dapat Guru terapkan contohnya sebagai berikut:

  • Menyelingi energizeratau kegiatan ice breakingyang menarik.
  • Sesekali ajak peserta didik untuk bergerak. Guru dapat mengajak peserta didik untuk senam, menari, atau kegiatan lain yang membuat peserta didik bergerak dan membangun suasana fresh kembali.
  • Guru dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan cara yang bervariasi. Contohnya tidak hanya sekedar dengan metode ceramah saja, Guru dapat mencoba memanfaatkan berbagai media pembelajaran yang menarik dan membantu peserta didik memahami pelajaran, missal dengan menampilkan slide powerpoint materi, video tentang materi yang sedang diajarkan dan lain sebagainya.
  • Libatkan peserta didik dalam proses pembelajaran. Jangan biarkan peserta didik hanya duduk diam dan hanya mendengar penjelasan dari guru. Kegiatan yang melibatkan peserta didik seperti dengan berdiskusi atau tanya jawab. Guru juga bisa memanfaatkan fitur breakout roomdan membagi peserta didik ke dalam kelompok-kelompok kecil. Pastikan peserta didik aktif dan terlibat dalam diskusi dengan cara mengunjungi setiap kelompok saat kegiatan diskusi berlangsung.
  • Melakukan evaluasi setiap pembelajaran. Evaluasi tidak melulu dengan memberikan soal kepada peserta didik atau tes untuk dikerjakan. Evaluasi ini bisa Anda lakukan dengan cara membuat polling, bertanya pada peserta didik secara acak, dan lain sebagainya menyesuaikan tujuan evaluasi itu sendiri. Apabila evaluasi hanya untuk memastikan peserta didik memahami pelajaran Anda bisa menggunakan teknik polling, observasi , dan survey.
  • Guru dapat mengajak peserta didik melakukan refleksi. Anda dapat biasakan pada setiap akhir pelajaran ajak peserta didik untuk melakukan refleksi. Tanyakan apa yang peserta didik telah pelajari hari ini, bagaimana perasaannya, hal baru apa yang peserta didik dapatkan, apakah peserta didik dapat menerapkan pelajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari, jika bisa, bagaimana caranya. Jadi bila semua peserta didik terbiasa melakukan refleksi, maka peserta didik akan menemukan makna pembelajaran.

3.Manfaatkan Teknologi

Ada berbagai macam metode pembelajaran terbaru yang sering memanfaatkan teknologi dalam pelaksanaannya. Teknologi dapat membantu meningkatkan pelibatan peserta didik/student engagement saat pembelajaran.

Dalam penggunaan teknologi tidak selalu merujuk pada teknologi-teknologi yang high-tech dan memerlukan alat canggih. Teknologi-teknologi low-tech seperti whatsapp pun dapat Guru manfaatkan untuk membantu keberhasilan pembelajaran online. Kuncinya yaitu task before apps. Pertama tentukan tujuan pembelajaran , setelah itu cari teknologi yang sesuai dan dapat membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Contoh teknologi yang bisa Guru manfaatkan saat pembelajaran online diantaranya whatsapp, zoom, google classroom, google meet, kuis interaktif, dan aplikasi-aplikasi lainnya.

  1. Buatlah media pembelajaran yang menarik dan efektif.

Guru dapat hal-hal baru dalam mendesain media pembelajaran dengan menggunakan metode design thinking. Yang pertama harus Guru lakukan yaitu mengidentifikasi masalah/kesulitan belajar dalam materi yang diberikan. Kemudian coba membuat media yang sekiranya dapat menjawab permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik. Setelah itu, Lakukan kegiatan uji coba terlebih dahulu, jangan langsung diterapkan. Uji coba dapat Guru lakukan dengan rekan sejawat atau rekan guru dan peserta didik itu sendiri. Setelah mendapatkan feedback/masukan, Guru dapat menyempurnakan media pembelajaran tersebut. Media pembelajaran dapat berupa gambar, lagu, aplikasi, video, alat peraga ataupun lainnya.

Strategi pembelajaran di masa pandemi tidak lagi menjadi tantangan besar jika Guru tidak segan untuk selalu belajar. Belajar memahami kebutuhan peserta didik, belajar  teknologi yang dapat mendukung proses belajar mengajar, hingga belajar macam-macam metode pembelajaran terbaru yang mungkin dapat diterapkan di kelas online Guru.

Baca Juga:  Tips Mendapatkan Beasiswa Gratis yang Perlu Diketahui
/* */
%d blogger menyukai ini: