Inilah yang harus Anda persiapan di pembelajaran tatap muka 2022
Akhirnya kini sudah berjalan lagi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) atau juga dikenal dengan Pertemuan Tatap Muka terbatas atau PTMT. Namun kewaspadaan terhadap penularan virus covid 19 tetap diperhatikan. Dalam menjalani kegiatan pembelajaran tatap muka tetap harus mematuhi protokol kesehatan.
- Guru memilih metode pembelajaran yang tepat
Metode pembelajaran berpengaruh besar dalam keberhasilan sebuah proses pembelajaran. Metode belajar tatap muka sebelum dan sesudah pandemi melanda tentu sangat berbeda. Ancaman penularan virus corona yang masih membayang-bayangi pembelajaran tatap muka membuat Guru harus pintar-pintar merancang metode yang minim resiko terhadap penularan virus ini. Seperti bagaimana peserta didik tetap aktif dalam belajar tanpa adanya sentuhan atau kontak fisik.
- Guru membuat Persiapan Belajar
Pembelajaran tatap muka diberlakukan kembali karena adanya learning loss. Banyak peserta didik, orang tua, bahkan guru mengeluhkan betapa tidak maksimalnya pembelajaran jika dilakukan secara daring. Oleh sebab itu pada pembelajaran tatap muka 2022 Guru perlu mempersiapkan dari sekarang. Persiapan penting yang harus dilakukan yaitu mulai mempelajari kurikulum baru yang akan diberlakukan. Kurikulum 2021 atau dikenal dengan kurikulum prototipe ini mempunyai beberapa perbedaan dengan kurikulum yang telah diterapkan sebelumnya. Dibutuhkan pemahaman dan penguasaan yang mendalam sehingga guru bisa membuat persiapan permbelajaran dengan matang.
- Guru merancang media pembelajaran
Guru harus siap dengan segala hal termasuk bagaimana menggunakan media yang baik untuk peserta didik. Dalam membuat media, Guru harus memperhatikan karakter peserta didik, kebutuhan peserta didik, dan materi yang akan diberikan.
Beberapa langkah untuk merancang media pembelajaran yang tepat
- Membuat peta empati untuk mengetahui keadaan dan kendala yang peserta didik hadapi.
- Setelah itu Guru dapat mendefinisikan masalah yang dihadapi peserta didik, dan
- Mencari ide bagaimana bentuk media yang sesuai dengan peta empati dan definisi masalah yang sudah ditemukan.
- Membuat prototipe atau purwarupa. Setelah memiliki purwarupa media, lakukan uji coba. Guru dapat menggunakan feedback atau umpan balik yang didapatkan baik dari peserta didik maupun teman sejawat dapat dijadikan sebagai panduan untuk melakukan perbaikan-perbaikan untuk menyempurnakan media pembelajaran.
- Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
Mengajar pada pertemuan tatap muka terbatas memang terikat dengan berbagai aturan-aturan tertentu. Hal ini sering membuat Guru lupa bahwa guru dan peserta didik harus tetap menikmati proses pembelajaran. Tidak hanya fokus menyampaikan materi dan memberikan tugas-tugas saja, namun Guru juga harus memperhatikan dan mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Sehingga membuat peserta didik tetap bersemangat lagi dalam belajar.